Masih mau menjadi guru honor ? Saat ini menjadi seorang guru PNS merupakan suatu polemik khususnnya bagi guru honorer yang sudah terlanjut menempuh pendidikan per guruan (S.Pd), karna setelah lulus dan menjadi S.Pd pun mereka masih di hadapkan dengan kekuatiaran akan statusnya tidak bisa menjadi guru PNS.

untuk mendapatkan gelar guru PNS sangat sulit. Wajar jika ada yang sampai belasan tahun seorang guru honorer masih belum bisa menjadi  guru PNS. Kasihan, iya.. akan tetapi bagaimanapun ada mekanisme yang di terapkan oleh pemerintah khususnya pemerintah daerah di mana guru honorer tersebut bekerja.

Alasan keuangan daerah yang tidak mencukupi menjadi alasan klasik dari dulu hingga sekarang seingga banyak guru honorer yang sudah menempuh pendidikan tinggi pun dan sudah mengabdi bahkan ada yang sampai belasan tahun, gaji tetap di bawah UMR mereka menerima gaji, bagi para pengamat ekonomi sungguh sangat tidak masuk akal karna hanya Rp 300.000 – Rp 500.000 saja per bulanya.

Akan tetapi apabila kamu punya jiwa pendidik dan menyenangi dunia pendidikan dan siap untuk kemungkinan menjadi guru honorer maka tidak ada salahnya kamu perhatikan langkah di bawah ini

Menjadi Guru, Berikut Langkah-Langkah Yang Perlu Dilakukan:

1. Pendidikan formal: Lulus dari sekolah menengah atas dan melanjutkan ke perguruan tinggi dengan program studi pendidikan atau program keguruan.
2. Lulus ujian nasional: Lulus dari ujian nasional yang diadakan oleh pemerintah untuk memastikan kualifikasi pendidikan.
3. Mengikuti program magang: Menyelesaikan program magang atau praktik mengajar untuk memperoleh pengalaman mengajar dan mempersiapkan diri untuk mengajar secara profesional.
4. Melamar untuk posisi guru: Melamar untuk posisi guru dan lulus tahap seleksi, termasuk wawancara dan tes kompetensi.
5. Mendapatkan sertifikasi: Mendapatkan sertifikasi atau lisensi untuk mengajar dari pemerintah setempat.
6. Terus belajar dan berkembang: Terus memperdalam pengetahuan dan keterampilan melalui pelatihan dan pendidikan lanjutan untuk menjadi guru yang handal.

Berikut adalah beberapa sekolah tinggi atau universitas yang menyediakan program keguruan atau pendidikan untuk menjadi guru:

1. Universitas Negeri
2. Institut Pendidikan Guru (IPG)
3. Universitas Swasta
4. Politeknik
5. Sekolah Tinggi Ilmu Pendidikan (STIP)

Catatan: Pilihan sekolah tinggi atau universitas bervariasi tergantung pada kualifikasi yang dibutuhkan. Beberapa daerah memiliki sistem pendidikan khusus untuk menjadi guru, seperti Institut Pendidikan Guru (IPG).

Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dalam menjalani profesi sebagai guru:

Kelebihan:

1. Memberikan dampak positif pada generasi muda: Guru memiliki peran penting dalam membentuk masa depan anak-anak melalui pendidikan dan pengajaran.
2. Merasa memiliki tujuan hidup: Banyak guru mengatakan bahwa membantu siswa untuk berkembang dan berhasil memberikan rasa memiliki tujuan hidup yang kuat.
3. Merasa memiliki pengaruh positif: Guru memiliki kesempatan untuk mempengaruhi hidup siswa dan membantu mereka mencapai potensi mereka.
4. Kemampuan untuk menyenangkan: Banyak guru mengatakan bahwa mereka menikmati pekerjaan mereka karena mereka dapat berinteraksi dengan siswa dan melihat mereka berkembang.

Kekurangan:

1. Beban kerja yang berat: Guru sering harus mengelola banyak tugas dan tanggung jawab sekaligus, seperti membuat rencana pelajaran, memberikan tugas, dan menilai siswa.
2. Stres: Banyak guru mengatakan bahwa mereka mengalami tingkat stres yang tinggi karena harus memenuhi harapan orang tua, pemerintah, dan pihak sekolah.
3. Pendapatan yang tidak sebanding: Meskipun guru memiliki tanggung jawab penting, beberapa guru mengatakan bahwa pendapatan mereka tidak sebanding dengan tingkat beban kerja dan tanggung jawab yang mereka miliki.
4. Kurangnya dukungan: Banyak guru mengatakan bahwa mereka merasa kurang didukung dalam bekerja, seperti kurangnya sumber daya dan bantuan teknologi.

Kelebihan dan kekurangan dalam profesi sebagai guru bervariasi tergantung pada individu dan situasi setempat. Namun, meskipun ada beberapa tantangan, banyak guru merasa bahwa kebahagiaan dan kesenangan yang mereka dapatkan dari bekerja dengan anak-anak membuat pekerjaan ini sangat bernilai.

Demikian yang dapat kami sampaikan semoga sistem pendidikan di Indonesia akan lebih baik serta dapat lebih memperhatikan kesejahteraan guru, karna untuk mendapatkan gelar guru bukan hal yang mudah serta tidak sedikit biaya dan waktu. Jadi kami berharap kepada pemerintah agar dipertimbangkan kembali perihal peraturan mengenai guru terlebih bagi guru honorer agar lebih di perhatikan kesejahteraanya.

Terimakasih